Melakukan servis berkala pada alat berat seperti forklift, excavator, dan wheel loader seharusnya membuat performa unit menjadi lebih baik. Namun tidak jarang, justru muncul masalah baru setelah servis dilakukan. Salah satu keluhan yang sering terjadi adalah unit mogok atau tidak bisa jalan setelah diservis, padahal sebelum diservis unit masih normal.
Jika Anda mengalami hal serupa, penting untuk mengetahui bahwa mogoknya unit setelah servis bisa disebabkan oleh beberapa kesalahan teknis atau proses servis yang tidak sempurna. Berikut ini beberapa penyebab umum yang sering ditemukan setelah service forklift, wheel loader, maupun excavator:
1. Komponen Tidak Terpasang dengan Benar
Pemasangan Kurang Rapat atau Lupa Dikencangkan
Kesalahan seperti filter solar atau oli yan kurang kencang, selang bahan bakar tidak rapat, atau baut yang tidak dikunci sempurna bisa menyebabkan mesin gagal menyala. Hal ini sering terjadi pada saat proses bongkar pasang dilakukan secara terburu-buru atau kurang teliti.
2. Kabel Putus atau Soket Belum Terpasang Sempurna
Gangguan Kelistrikan Setelah Servis
Masalah kelistrikan seperti kabel sensor yang putus, konektor longgar, atau soket yang tidak terkunci bisa membuat sistem elektrik tidak berfungsi. Pada unit yang menggunakan sistem elektronik, gangguan kecil saja bisa membuat alat berat mogok.
3. Handel atau Pengunci Tertekan Tanpa Sengaja
Sistem Safety Bisa Mengunci Operasi
Saat servis dilakukan, ada kemungkinan teknisi menekan atau memindahkan tuas/handle pengaman. Sistem safety pada alat berat bisa mengunci sistem operasi jika posisi pengunci tidak benar, sehingga mesin tidak bisa dinyalakan atau dijalankan.
4. Penggantian Oli Mesin dan Filter Solar
Udara Masuk ke Jalur Solar
Masalah yang sering muncul adalah unit tidak bisa menyala setelah penggantian oli mesin dan filter solar. Ini biasanya disebabkan karena adanya udara (angin) yang masuk ke sistem bahan bakar akibat pemasangan yang tidak rapat atau karena sistem belum dibuang anginnya (belum di- priming).
5. Penggantian Kanvas Kopling dan Master Kopling
Masalah Setelan dan Jalur Minyak Kopling
Sebelum penggantian, unit masih bisa jalan. Tapi setelah ganti kanvas kopling dan master kopling, malah tidak bisa jalan. Ini biasanya disebabkan oleh kanvas kopling yang belum distel dengan benar atau terdapat udara yang terjebak di jalur minyak kopling, akibat proses bleeding (pembuangan angin) yang belum sempurna saat maksimal master kopling.
Solusi: Segera Lakukan Pemeriksaan Ulang
Jangan Paksa Dijalankan - Panggil Teknisi
Jika forklift, excavator, atau wheel loader Anda mogok setelah diservis, jangan dipaksakan untuk dioperasikan. Segera panggil kembali teknisi yang menangani agar dilakukan pengecekan ulang. Kesalahan kecil seperti kabel longgar atau angin di sistem hidrolik bisa berdampak besar jika tidak segera ditangani.
Layanan Servis Bergaransi dari PT Polaga Tekhnik
Garansi Pekerjaan dan Penggantian Sparepart
PT Polaga Tekhnik menyediakan layanan servis dan perbaikan alat berat dengan garansi, mencakup perbaikan mesin, transmisi, hidrolik, rem, dan kopling. Kami juga menyediakan penggantian spare part berkualitas, dengan jaminan pengembalian jika part belum digunakan, tidak rusak, dan tidak kotor.
Area Layanan Luas & Mekanik Berpengalaman
Kami melayani area Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi, Cikarang, Cibitung, dan Sukabumi, baik dilokasi pelanggan maupun dibengkel kami. Teknisi kami berpengalaman lebih dari 15 tahun dan siap memberikan solusi cepat dan tepat.
Butuh bantuan cepat untuk unit mogok setelah service?
Hubungi PT Polaga Tekhnik sekarang - kami siap datang ke lokasi Anda
Baca Artikel Kami Selanjutnya
Jangan lewatkan artikel menarik kami selanjutnya tentang perawatan forklift dan alat berat lainnya:
Komentar
Posting Komentar